Sunday, April 12, 2015

Pengertian Protista dan Ciri-Cirinya

 Protista ialah kelompok organisme yang memiliki struktur sel eukariotik, uniseluler maupun multiseluler dan tidak memiliki jaringan yang sebenarnya. Anggota Protista berbeda antara satu dengan lainnya dalam hal morfologi maupun cara hidupnya. Anggota Protista ada yang menyerupai sifat-sifat jamur, hewan dan tumbuhan.

Penggunaan sistem klasifikasi lima kingdom yang disusun oleh Whittaker menyebabkan Protista dibahas sebagai suatu kingdom tersendiri. Misalnya Protista yang menyerupai hewan, mencakup kelompok Protozoa yang sebelumnya digolongkan sebagai salah satu filum utama pada kingdom Animalia (hewan), khususnya kelompok invertebrata (hewan tidak bertulang belakang).

Hal serupa juga terjadi pada Protista yang menyerupai tumbuhan dan jamur. Protista yang menyerupai tumbuhan misalnya ganggang (algae) dan Protista yang menyerupai jamur misalnya Oomycota, sebelumnya dikelompokkan ke dalam kingdom Plantae (tumbuhan).


Pengertian Protista dan Ciri-Cirinya



Ciri-Ciri Protista

Ada beberapa ciri-ciri pada protista yang dibagai menjadi tiga, yaitu:

  • Protista Menyerupai Jamur
  • Protista Menyerupai Hewan
  • Protista Menyerupai Tumbuhan


Protista Menyerupai Jamur

Protista Menyerupai Jamur ialah jamur parasit dan predator yang menghasilkan spora. Jamur parasit adalah jamur air pengurai uniseluler (bersel satu) yang hidup di perairan. Sementara jamur predator atau fagosit yaitu jamur lendir yang hidu menyerupai Amoeba. Sel-sel jamur lendir juga merupakan kumpulan sel-sel yang bermigrasi bersama-sama dan membentuk struktur seperti spora.

Sebagai pengurai, jamur akan mengeluarkan enzim. Enzim ini mencegah atau merombak senyawa organik yang dihasilkan organisme lain kemudian jamur menyerap produk rombakan tersebut.

Jamur Air (Oomycota)

Jamur air memiliki 580 tipe yang diketahui merupakan kunci utama pengurai saproba pada habitat perairan. Kebanyakan spesies jamur air hidup bebas dan mendapatkan nutrisi dari sisa-sisa tumbuhan di kolam, danau dan aliran air. Beberapa jamur air hidup di dalam jaringan yang mati pada tumbuhan.  Beberapa janis jamur air juga parasit pada organisme akuatik, misalnya Saprotegnia. Saprotegina hidup menempel pada tubuh ikan atau hewan air lainnya. Saprotegina berbentuk seperti lapisan selaput.

Beberapa jamur air yang lain adalah Patogen pada tanaman, misalnya, jamur putih tumbuh bergerombol pada buah anggur yang disebabkan oleh Plasmopora Viticola. Contoh lain ialah penyakit busuk kayu pada kentang dan tomat yang disebabkan oleh jamur air.

Jamur air dapat melakukan reproduksi secara aseksual dan seksual. Secara aseksual, jamur ini akan menghasilkan sporangium di ujung hifa. Di dalam sporangium akan dihasilkan spora-spora berflagel (zoospora). Ketika zoospora matang, zoospora jauth di tempat yang sesuai, zoospora akan berkecambah dan tumbuh menjadi miselium baru.

Reproduksi secara seksual terjadi dengan penyatuan gamet jantan dan betina. Gamet dihasilakn oleh hifa yang berdiferensiasi. Gamet jantan dihasilkan oleh anteridium dan gamet betina dihasilkan oleh oogonium. Penyatuan gamet jantan dan betina menghasilkan zigot diploid yang berkembang menjadi spora berdinding tebal. Saat spora berkecambah akan dihasilkan miselium baru.

Jamur Lendir (Myxomycota)

Seluruh jamur lendir menghasilkan sel-sel yang hidup bebeas pada bagian siklus hidupnya. Sel-sel yang hidup bebas ini disebut dengan amoeboid, karena memiliki bentuk seperti Amoeba. Seperti Amoeba yang sesungguhnya, jamur lendir merupakan predator fagosit. Disebut demikian karena jamur lendir dapat menelan bakteri, hama, spora dan berbagai komponen organik.

Saat kondisi makanan jamur lendir kurang, sel-sel yang kelaparan bergabung membentuk massa yang berlendir. Massa berlendir ini bermingrasi ke lingkungan baru yang dapat mendukung pertumbuhannya. pergerakan massa tersebut dihasilkan dari gabungan kontraksi masing-masing sel tunggal.

Protista Menyerupai Hewan

Sekitar 65 ribu jenis Protista yang menyerupai hewan atau lebih dikenal dengan istilah Protozoa telah dikenali dan dinamai dengan disebut Protista meyerupai hewan karena uniseluler, hoterotrofik dan merupakan cikal bakal hewan yang lebih kompleks.

Ciri Tubuh

Ciri tubuh Protozoa meliputi ukuran dan bentuk serta struktur dan fungsi tubuh.

Ukuran dan Bentuk Tubuh

Protozoa berukuran mikroskopis, yaitu sekitar 10 sampai 200 mikron. Bentuk sel Protozoa sangat bervariasi, ada yang tetap dan ada yang berubah-ubah. Sebagian besar Protozoa memiliki alat gerak berupa pseudopodia, silia atau flagelum. Beberapa kelompok Protozoa memiliki cangkang.

Struktur dan Fungsi Tubuh

Sel Protozoa umumnya terdiri dari membran sel, sitoplasma, vokuola makanan, vokuola kontraktil dan inti sel. Membran sel berfungsi sebagai pelindung serta pengatur pertukaran makanan dan gas.
Vokuola Makanan ialah vokuola yang berfungsi untuk mencerna makanan. Vokuola makanan terbentuk dari proses makan sel dengan cara menelan oleh setiap bagian membran sel atau melalui sitostama (mulut sel). Zar-zat makanan hasil cernaan dalam vokuola ke luar sel melalui membran plasma. Vokuola Kontraktil ialah vokuola yang berfungsi untuk mengeluarkan sisa makanan berbentuk cair ke luar sel melalui membran sel serta mengatur kadar air dalam sel. Vokuola kontraktil merupakan vokuola yang selalu mengembang dan mengempis. Inti sel berfungis mengatur aktivitas sel.

Cara Hidup

Protozoa hidup secara heterotrof dengan memangsa bakteri, Protista lain dan sampah organisme. Sebagai pemangsa bakteri, Protozoa berperan penting dalam mengontrol jumlah bakteri di alam.

Habitat

Protozoa hidup soliter atau berkoloni pada habitat yang beragam. Sebagai besar Protozoa hidup bebas di laut atau di air tawar, misalnya di selokan, kolam atau sungai. Jenis lainnya ada yang hidup di tanah. Beberapa kelompok Protozoa yang hidup dalam tubuh hewan dan manusia dengan cara bersimbiosis.

Peran Protozoa dalam Kehidupan Manusia

Protozoa dapat menguntungkan dan merugikan bagi manusia. Protozoa berperan penting dalam mengontrol jumlah bakteri di alam karena Protozoa yaitu pemangsa bakteri. Protozoa yang menguntungkan bagi manusia antara lain:

  • Foraminifera, cangkang atau kerangkanya merupakan petunjuk dalam pencairan daya minyak, gas, alam dan mineral.
  • Radiolaria, kerangkanya jika mengendap di dasar laut menjadi tanah radiolaria yang dapat digunakan sebagai bahan penggosok.


Protozoa yang merugikan bagi manusia, yaitu menyebabkan penyakit antara lain:

  • Entamoeba histolytica, penyebab disentri.
  • Trypanosoma brucei, penyebab penyakit tidur di Afrika.
  • Trypanosoma evansi, penyebab penyakit pada hewan ternak, misalnya sapi, kambing dan kuda.
  • Leishmania, penyebab penyakit kala-azar.
  • Trichomonas vaginalis, penyebab penyakit parasit pada alat kelamin wanita dan saluran kelamin laki-laki.
  • Balantidium coli, penyebab diare.
  • Toxoplasma gondii, penyebab toksoplasmosis.
  • Plasmadium, penyebab penyakit malaria.


Protista Menyerupai Tumbuhan

Ganggang adalah Protista yang menyerupai tumbuhan. Ganggang disebut juga dengan alga (Algae). Ganggang ialah istilah yang pernah digunakan untuk menyebutkan segala tumbuhan air sederhana.

Ciri Tubuh

Ciri tubuh ganggang meliputi ukuran dan bentuk, serta struktur dan fungsi tubuh.

Ukuran dan Bentuk Tubuh

Ganggang memiliki ukuran beranega ragam, dari yang tidak dapat dilihat dengan mata telanjang, sampai yang dapat dilihat dengan mata telanjang. Ganggang mikroskopik ada yang berukuran 25 um, contohna Navicula. Ganggang makroskopik ada yang berukuran mencapai panjang 50 m, contohnya Macrocystis.

Struktur tubuh yang berupa talus menyebabkan ganggang dikelompokkan juga dalam Thallophyta.

Struktur dan Fungsi Tubuh
Ganggang uniseluler maupun ganggang multiseluler terdiri dari sel atau sel-sel yang intinya diselubungi membran. Sel gangang memiliki kloroplas. Kloroplas merupakan organel plastida yang mengandung zat warna (pigmen). Bentuk kloroplas ganggang bervariasi, ada yang berbentuk bulat, seperti mangkuk, sabuk, cakram atau diskoid, jala dan spiral.

Cara Hidup dan Habitat

Ganggang mampu melakukan fotosintesis, yaitu membuat makanannya sendiri dari bahan-bahan anorganik dengan bantuan cahaya matahari. Pada ganggang berbentuk talus, penyerapan air dan mineral serta proses forosintesis dilakukan oleh sel-sel seluruh tubuhnya. Kemampuan melakukan fotosintesis menjadikan ganggang tergolong organisme fotoautotrof.
Pengertian Protista dan Ciri-Cirinya Rating: 4.8 Diposkan Oleh: Fista Legra

0 comments:

Post a Comment