Hukum ketiga ini menjelaskan bahwa semua gaya adalah interaksi antara benda-benda yang berbeda, maka tidak ada gaya yang bekerja hanya pada satu benda. Jika benda A mengerjakan gaya pada benda B, benda B secara bersamaan akan mengerjakan gaya dengan besar yang sama pada benda A dan kedua gaya segaris.
Hukum ketiga : Untuk setiap aksi selalu ada reaksi yang sama besar dan berlawanan arah: atau gaya dari dua benda pada satu sama lain selalu sama besar dan berlawanan arah.Seperti yang ditunjukan di diagram, seorang profesor memberikan gaya dorong pada meja percobaan dan meja memberikan gaya yang besarnya sama tapi arah yang berlawanan. Demikian pun kaki profesor juga memberikan gaya pada lantai dan lantaipun memberikan gaya pada kaki profesor tapi dengan besar sama tetapi arahnya berbeda. Gaya normal, N dan gaya berat w bukan merupakan pasangan aksi-reaksi, karena gaya berat dan gaya normal bekerja pada benda yang sama.
Gambar 1: Seorang Profesor mendorong meja percobaan. beberapa gaya interaksi antara Profesor dan meja dapat ditunjukkan oleh diagram benda bebas di sampingnya! |
Walaupun gaya yang diberikan sama, percepatan yang terjadi tidak sama. Bola Sepak yang massanya lebih kecil akan mendapat percepatan yang lebih besar karena hukum kedua Newton dari pada Ronaldo yang massanya jauh lebih besar dibandingkan bola. Jadi, bola kaki bergerak lebih jauh ketika ditendang.
Gambar 3: Fkb = gaya yang diberikan kaki pada bola dan sebaliknya, Fbk = gaya yang diberikan bola pada kaki. Menurut Hukum III Newton, Fbk = - Fkb. |
Secara matematis, hukum ketiga ini berupa persamaan vektor satu dimensi, yang bisa dituliskan sebagai berikut. Asumsikan benda A dan benda B memberikan gaya terhadap satu sama lain maka:
FAB = - FBA
atau dari gambar 3, dapat ditulis sebagai,
Fkb = - Fbk
0 comments:
Post a Comment