A. PENGERTIAN SEL
Sel adalah unit struktural dan fungsional terkecil penyusun makhluk hidup dalam tingkatan organisasi kehidupan. Kata Sel berasal dari bahasa Yunani, yaitu “Cellula” atau “cella” yang artinya ruang kosong. Tubuh dari organisme terdiri dari sistem organ, sistem organ disusun oleh organ, organ dibentuk oleh jaringan, dan jaringan dibentuk dari sel. Intinya setiap makhluk hidup memiliki sel yang menjadi penyusun dasar tubuh mereka. Sel mengatur dan mengolah semua informasi sehingga dapat menjalankan fungsi kehidupan pada makhluk hidup.
Dari pengertian sel diatas, maka virus (sering diperbedabatkan termasuk makhluk hidup atau bukan) tidak termasuk ke dalam makhluk hidup. Mengapa ? Karena virus bersifat aseluler yang tidak memiliki sel. Berdasarkan jumlah selnya, makhluk hidup yang disusun oleh banyak sel disebut organisme multiseluler, sedangkan makhluk hidup yang disusun oleh satu sel disebut organisme uniseluler.
Seperti yang telah kami jelaskan diatas bahwa sel merupakan pengatur dan pengontrol seluruh aktivitas tubuh makhluk hidup, baik yang disadari maupun tidak disadari. Fungsi ini dijalankan tidak hanya oleh satu sel, namun sekelompok sel yang membentuk jaringan, kemudian jaringan dengan tujuan yang sama akan membentuk organ, lalu beberapa organ membentuk sistem organ, dan sistem organ membentuk makhluk hidup (organisme). Robert Hooke merupakan ilmuan pertama yang melakukan pengamatan sel secara tidak sengaja, ia mengamati sel gabus dari tumbuhan oak di bawah mikroskop dan kemudian menemukan rongga-rongga kosong seperti sarang lebah, yang kemudian dinamakan sel. Secara umum fungsi sel yang sekaligus menjadi teori sel adalah sebagai berikut :
- Sel sebagai unit fungsional tubuh (Teori yang dikemukakan oleh Max schultze)
- Sel sebagai unit struktural tubuh (Teori yang dikemukakan oleh Mathias Jacob Schleiden dan Theodor Schwaan)
- Sel sebagai unit pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup (Rudolf Virchow)
- Sel sebagai kesatuan hereditas (pewarisan sifat) yang dapat menurunkan sifatnya kepada keturunannya (Teori ini diperkenalkan oleh Walter Sutton dan Theodor Boveri)
C. STRUKTUR SEL DAN BAGIAN – BAGIAN SEL
Secara umum sel terdiri atas 3 bagian utama, yaitu Membran sel, sitoplasma, dan Inti sel. Sel juga memiliki komponen padat di dalam sitoplasma yang disebut organel sel. Organel – organel sel memiliki fungsi masing-masing. Berikut adalah penjelasan tentang Bagian-bagian Sel.
1. Membran Sel / Membran plasma
Membran sel adalah selaput tipis yang merupakan bagian terluar dari sel, membran sel juga sering disebut plasmalema. Membran sel merupakan bagian yang mengatur hubungan antara komponen dalam sel dengan lingkungan luar sel. Membran sel terdiri dari lipid (lemak) berupa fosfolipid, protein, dan karbohidrat dengan komposisi yang berbeda-beda tergantung jenis selnya. Sesuai dengan namanya, Fosfolipid (senyawa lemak) disusun oleh fosfat yang bersifat hidrofilik (suka air) dan lipid yang bersifat hidrofobik (takut air).
STRUKTUR MEMBRAN SEL |
Beberapa fungsi membran sel antara lain adalah sebagai berikut :
- Melindungi dan membungkus isi sel.
- Memisahkan dan mengontrol hubungan bagian dalam sel dengan linkungan luar.
- Mengatur pertukaran (transportasi) zat dari dalam keluar sel atau sebaliknya.
- Tempat terjadinya reaksi kimia.
2. Sitoplasma (Cairan Sel)
Sitoplasma atau cairan sel adalah matriks yang terdapat di dalam membran sel selain inti sel (nukleus). Penyusun utama dari sitoplasma ada air yang berfungsi sebagai pelarut dan tempat terjadinya reaksi kimia. Matriks sitoplasma merupakan sitosol(cairan) yang bersifat koloid (bentuk campuran yang terdiri dari 2 zat yang homogen). Matriks sitoplasma dapat berubah dari fase gel (semipadat) ke fase sol (cairan). Matriks sitoplasma memiliki sifat iritabilitas (peka terhadap rangsangan) dan konduktivitas (mampu memindahkan atau meneruskan rangsangan).
Artikel Penunjang : Sitoplasma : Pengertian, Struktur, Fungsi Bagian
Beberapa fungsi sitoplasma sel antara lain adalah sebagai berikut :
- Tempat berlangsungnya reaksi kimia dan metabolisme.
- Sebagai tempat menjaga fungsi kehidupan sel.
- Menjaga keadaan di dalam sel.
- Mengatur transpor zat di dalam sel.
- Pembentukan energi.
- Tempat mengontrol pergerakan sel.
Fungsi tersebut dilakukan oleh organel-organel sel. Seperti yang telah kami jelaskan sebelumnya bahwa di dalam sitoplasma terdapat komponen-komponen padat yang disebut organel sel yang memiliki fungsi khusus masing-masing. Fungsi sel adalah untuk menunjang kehidupan sel tersebut. Beberapa Organel sel antara lain :
- Mitokondria, berfungsi menghasilkan energi.
- Lisosom, berfungsi melakukan pencernaan dalam sel.
- Ribosom, berfungsi sebagai tempat sintesis protein.
- Retikulum Endoplasma, berfungsi untuk Transportasi berbagai zat di dalam sel.
- Badan golgi, berfungsi untuk sintesi protein dan berhubungan dengan kerja ribosom dan retikulum endoplasma.
- Mikrotubulus, melindungi dan mejaga bentuk sel.
- Mikrofilamen, berperan dalam proses pergerakan sel.
- Kloroplas, berfungsi sebagai tempat berlangsungnya fotosintesis pada tumbuhan.
- Sentrosom (Sentriol), sebagai tempat pembelahan sel.
- dan lain lain.
3. Inti Sel (Nukleus)
Inti sel adalah bagian yang umumnya berbentuk bulat atau lonjong dan sering terletak di tengah sel atau di tepi sel. Nukleus merupakan bagian terpenting dari kehidupan sel. Nukleus memiliki fungsi utama sebagai pusat pengendali segala aktivitas sel. Nukleus sel dilindungi oleh sebuah dinding yang menyerupai membran sel. Struktur pelindung ini disebut membran inti.
Artikel Penunjang : Nukleus : Pengertian, Struktur, Fungsi, Bagian
Terdapat beberapa bagian nukleus, yaitu :
a. Nukleolus (Anak Inti)
Nukleolus merupakan struktur berbentuk bulat yang disusun oleh filamen dan butiran-butiran komponen. Anak inti mengandung RNA, DNA dan bebrapa protein yang berfungsi dalam perakitan ribosom.
Secara umum fungsi dari Nukleus (Inti Sel) adalah sebagai berikut :
- Sebagai pusat pengatur dan pengendali segala aktivitas sel.
- Tempat penyimpanan informasi genetik organisme tersebut.
- Memulai dan mengakhiri suatu tindakan yang dilakukan oleh sel.
- Tempat terjadinya sebagian proses pembelahan sel.
b. Nukleoplasma (Cairan Inti)
Nukleoplasma merupakan caira kental menyerupai jeli yang mengandung protein, ion, enzim dan komponen lainnya. Nukleoplasma memiliki struktur dan fungsi yang kompleks karena banyaknya kandungan komponen yang dimiliki.
c. Kromatin
Kromatin merupakan untaian benang-benang halus yang terdapat di dalam inti sel. Kromatin mengandung DNA, yaitu substansi yang menyimpan segala informasi genetik suatu makhluk hidup. Saat terjadinya pembelahan sel, kromatin akan memendek, menebal, dan melingkar membentuk kromosom.
0 comments:
Post a Comment