Sunday, July 31, 2016

Melaporkan Hasil Pengkuran Tunggal

Dengan melakukan suatu besaran secara langsung,  misalnya mengukur panjang pensil dengan mistar atau diameter kelereng dengan mikrometer sekrup, kita tidak mungkin memperoleh nilai benar x0. Bagaimana melaporkan hasil pengukuran suatu besaran? Hasil pengukuran suatu besaran dilaporkan sebagai

x = x0 ± Δx

dengan x adalah nilai pendekatan terhadap nilai benar x0 dan Δx adalah ketidakpastiannya.
Untuk menentukkan nilai x0 dan Δx bergantung pada cara melakukan pengukuran tunggal.
Pengukuran tunggal adalah pengukuran yang dilakukan satu kali saja. Adapun ketidakpastian pada pengukuran tunggal ditetapkan sama dengan setelah skala terkecilnya.

Ketidakpastian pengukuran tunggal, Δx = 1/2 skala terkecil

  •  Pengukuran Tunggal dengan Mistar
 
Telah kita pelajari bahwa ketidakpastian mistar adalah Δx – 0,05 cm atau 0,5 mm. Misalkan kita mengukur panjang pencil seperti gambar di atas. Bagaimana kita menyatakan hasil pengukurannya?
Jika kita perhatikan secara saksama, berapa lebihnya? Karena Δx = 0,05 cm adalah dua decimal, maka x pun harus dilaporkan dalam dua decimal. Dengan kata lain x harus kita laporkan dalam 3 angka. Angka ke-3 harus kita tafsir, tetapi tafsiran hanya boleh 0 atau 5. Karena ujung benda kurang tepat pada garis 6,1 cm, maka tafsiran angka ke-3 adalah 0. Jadi, pengukuran mistar kita laporkan sebagai

                          panjang L = x0 ± Δx
                                          = (6,10 ± 0,05) cm

Apa arti pengukuran panjang di atas? 
artinya kita tidak tahu nilai benar x0. Akan tetapi, setelah diukura satu kali, maka x0 berada di sekitar 6,10 cm, yaitu antara 6,05 cm (6,10 – 0,05) dan 6,15 cm (6,10 + 0,05.)

  •   Pengukuran Tunggal dengan Jangka Sorong
Telah kita ketahui bahwa ketidakpastian jangka sorong itu adalah Δx = 0,005 cm atau 0,05 mm. Misalnya, kita mengukur panjang suatu benda dengan jangka sorong seperti gambar, bagaimana kita menyatakan hasil pengukurannya?
 
 Cara menentukan hasil pengukuran panjang L, adalah sebagai berikut;
  1. Perhatikan angka pada skala utama yang berdekatan dengan angka nol pada nonius. Pada gambar di atas, angka tersebut adalah 3,1 cm dan 3,2 cm.
  2. Perhatikan garis nonius yang tepat berimpit dengan garis pada skala utama. Pada gambar di atas garis nonius yang tepat berimpit dengan garis pada skala utama adalah garis ke-9. Ini berarti, x0 = 3,1 cm + 9 x 0,01 cm = 3,19 cm (dua desimal)
Karena  Δx = 0,005 cm (tiga desimal), maka x0 harus dinyatakan dengan 3 desimal. Tidak seperti mistar, pada jangka sorong yang memiliki nonius kita tidak pernah menaksir angka yang ke -4, akan tetapi cukup kita beri angka 0, sehingga x0 = 3,190 cm. Jadi, hasil pengukuran jangka sorong anda laporkan sebagai
                          panjang L = x0 ± Δx
                                          = (3,190 ± 0,005) cm

Perhatikan; banyak desimal hasil pengukuran harus sama dengan banyak desimal ketidakpastiannya. Karena itu, panjang ditulis sebagai (3,190 ± 0,005) cm dan bukan (3,19 ± 0,005) cm.

  •     Pengukuran Tunggal dengan Mikrometer Sekrup
Ketidakpastian mikrometer sekrup adalah Δx = 0,0005 cm atau 0,005 mm. Misalkan, Kita mau mengukur tebal suatu keping logam, seperti pada gambar di bawah ini.
Bagaimana kita menyatakan hasil pengukurannya? Cara menentukan hasil pengukuran dengan menggunakan mikrometer sekrup adalah sebagai berikut,
  1. Perhatikan garis skala utama yang terdekat dengan tepi selubung luar. Pada gambar di atas, garis skala utama tersebut 4,5 mm lebih.
  2. Perhatikan garis mendatar pada selubung luar yang berimpit dengan garis mendatar pada skala utama. Pada gambar garis mendatar tersebut adalah garis ke-12. Ini berarti, x0 = 4,5 mm + 12 x 0,01 mm = 4,62 mm (dua desimal).
Karena  Δx = 0,005 mm (tiga desimal), maka x0 harus dinyatakan dengan 3 desimal. Tidak seperti mistar, pada mikrometer sejrup yang memiliki nonius kita tidak pernah menaksir angka yang ke -4, akan tetapi cukup kita beri angka 0, sehingga x0 = 4,620 mm. Jadi, hasil pengukuran mikrometer sekrup anda laporkan sebagai,                     
                      
                          panjang L = x0 ± Δx
                                          = (4,620 ± 0,005) mm

Melaporkan Hasil Pengkuran Tunggal Rating: 4.8 Diposkan Oleh: Fista Legra

0 comments:

Post a Comment