A. PENGERTIAN KATA BENDA (NOMINA)
Kata Benda atau yang sering disebut Nomina adalah suatu kata yang merujuk kepada segala hal yang dapat dibendakan. Kata benda ini sering digunakan untuk menyebutkan makhluk hidup, benda mati, ataupun tempat.
B. CIRI – CIRI KATA BENDA (NOMINA)
1. Dapat diperluas dengan menambahkan “yang + kata sifat”, contohnya “rumah yang bagus”
2. Dibatalkan dengan kata bukan. Contohnya “bukan kursi”.
3. Dalam sebuah kalimat dapat berkedudukan sebagai Subjek (S) dan Objek (O). Contohnya “Ana membeli sepatu baru”, dalam kalimat tersebut kata “Ana” dan “Sepatu” merupakan kata benda.
C. JENIS KATA BENDA (NOMINA)
1. Berdasarkan Jenisnya
a. Kata Benda Konkret
Kata benda konkret adalah kata benda yang menggambarkan suatu objek yang dapat ditangkap (dikenali) oleh panca indera. Kata benda konkret ini dapat berupa makhluk hidup, benda mati, tempat, atau lainnya. Contoh kata benda konret antara lain :
- Manusia
- Binatang
- Rumah
- Buku
- Kertas
b. Kata Benda Abstrak
Kata benda abstrak merupakan kata benda yang tidak dapat ditangkap atau dikenali oleh panca indera manusia. Kata benda abstrak dapat berupa keadaan, nama sifat, ukuran, dll. Contoh kata beanda abstrak antara lain adalah
- Keyakinan
- Udara
- Ilmu
- Kebaikan
- Ide
- Kejujuran
1. Berdasarakan Pembentukannya
a. Kata Benda (Nomina) Dasar
Kata Benda Dasar merupakan kata yang menunjukkan identitas asli atau identitas awal dari suatu hal yang dapat dibendakan. Kata Benda Dasar tidak dapat dijabarkan atau dijabarkan kae bentuk yang lebih sederhana. Contoh Kata Benda Dasar adalah sebagai berikut :
- Buku
- Pulpen
- Gelas
- Sendok
- Botol
- Pisau
b. Kata Benda (Nomina) Turunan
Kata benda turunan merupakan kata benda yang terbentuk dari kata benda dasar melalui proses pengimbuhan (afikasi), paengulangan, atau pemajemukan. Proses terbentuknya kata benda turunan dapat terjadi melalui beberapa cara sebagai berikut :
b1. Kata Kerja (Verba) + Imbuhan -an
Makan + an = Makanan
Minum + an = Minuman
Cuci + an = Cucian
b2. Imbuhan Pe- + Kata Kerja (Verba)
Pe + Jual = Penjual
Pe + Kerja = Pekerja
Pe + Laut = Pelaut
b3. Imbuhan Pe- + Kata Sifat (Adjektiva)
Pe + Rusak = Perusak
Pe + Malu = Pemalu
Pe + Marah = Pemarah
b4. Imbuhan Pe- + Kata Benda + Imbuhan -an
Pe + Rumah + an = Perumahan
Pe + Gunung + an = Pegunungan
Pe + Buku + an = Pembukuan
Secara umum ada 3 imbuhan yang dapat dipakai untuk membentuk kata benda turunan, yaitu imbuhan ke-, Pe-, dan –an. Dalam penggunaannya, bisa saja terjadi perubahan afisasi sesuai dengan kata yang akan dibentuk. Contohnya imbuhan “pe-“ menjadi “pem” pada contoh ketiga poin b4.
D. CONTOH KATA BENDA (NOMINA) DAN PENGGUNAANNYA
Seperti yang telah kami sampaikan diatas, kata benda digunakan sebagai Subjek(S) dan Objek(O) dalam sebuah kalimat. Berikut adalah 30 Contoh penggunaan kata benda dalam sebuah kalimat.
Animembeli sayur.
Hadimenjaga toko.
Rumah itu sangat bagus.
Kami akan pergi ke sebuah perumahan.
Pulpen itu milik David.
Pedagangitu sangat ramah.
Saya pergi ke pasar tadi pagi.
Kamisedang mencari buku yang hilang.
Anak itu sangat lucu.
Mobildapat melaju lebih cepat daripada sepeda.
Note : Kata yang ditebalkan merupakan kata benda
0 comments:
Post a Comment