1. Rantai Kendor
Jikalau rantai menjadi kendur, maka tenaga mesin pun jadi berkurang. dimana perputaran roda menjadi lambat hasil menunggu posisi rantai mengencang. lalu jikalau rantai dan mata gear aus, maka akan membuat bensin semakin boros.
2. Salah Mengatur Gir (one set of gear)
ukuran gear sangat berpengaruh terhadap performa motor. Dalam kondisi baru, pengaturan gir sesuai dengan tenaga mesin dan trek pada umumnya.Dalam pemasangan dan pengaturan sprocket jangan sampai terbalik. dimana pada awal motor di produksi, pengaturan gir pada motor sudah diatur sesuai kebutuhannya yaitu kalau pada jalan yang menanjak maka akan dibuat ringan.Sedangkan untuk trek datar maka akan dibuat agak berat. Jika sampai terbalik, motor akan menjadi boros dan kurang bertenaga.
3. Laher Roda Seret
Bola laher seret akibat karat atau permukaan sudah koyak. Akibat pemasangan laher salah pun bisa bikin bensin boros. Contoh kalau dudukan laher di teromol longgar akibat terkikis. Alhasil lingkar dalam laher akan terjepit dengan bos teromol dan menyebabkan putaran tersendat.
4. Sil Jaret Kaliper Keras
Sil piston kaliper atau sil di batang fleksibel pemegang kaliper sudah keras. Juga penyebab putaran roda seret. Pasalnya kampas rem nggak mau balik setelah master rem ditekan, alhasil tenaga dari mesin untuk memutar roda kurang lancar. Ini juga sebab bensin boros.
6. Kampas Kopling Tipis
Kerap kali Em-Plus menegur pemilik motor agar mengganti kampas kopling. Jika kerja pemindah daya nggak maksimal, tenaga dari mesin untuk menyalurkan ke komponen reduksi jadi terbuang percuma.
Enggak heran kalau kampas kopling tipis disebut biang boros bensin. Karena tenaga dari mesin tidak efektif memutar reduksi. Yang ada, bensin banyak dikeluarkan.
7. Sasis Miring
Biar gejalanya sepele, sasis miring juga punya andil dalam urusan boros bensin. Apalagi jika miringnya kelewatan, kayak pemiliknya yang nggak peduli dengan sasis miring.
Menurut Ign. Ketut Hargunanto mekanik P2M Hardek di Pegok, Sesetan, Bali, ada beberapa hal yang bikin seret gir roda belakang. Misal pertemuan gir belakang tidak rata dengan depan akibat sasis miring. Akibatnya rantai susah disetel dan terjadi gesekan paksa antara mata gir dengan rantai.
8. Kabel Massa Kendur
Jangan lihat kabel massa di motor sebagai peranti sepele. Terlebih tunggangan yang mengusung pengapian arus DC. Jika aliran arus di kabel massa tidak maksimal, timbul gejala mbrebet saat mesin bekerja.
Sebab komponen pengapian tidak didukung arus setrum yang sempurna. Tak ayal gejala mbrebet pun berisiko gas bakar terbuang percuma.
9. Selang Getas Bikin Bocor
Bensin boros nggak cuma disebabkan pembakaran tak sempurna. Tapi slang bensin getas akibat kelewat waktu pakai, juga faktor utama cairan gas bakar ini hilang entah kemana. Soale, slang getas yang diklaim tidak mampu menjepit ke pipa di kran dan karbu, berisiko melepas bensin lewat celah yang sudah longgar. Jangan lupa diganti.
10. Filter Udara Kotor
Filter udara kotor mengakibatkan suplai bensin ke ruang bakar berlebih. Udara yang mestinya bercampur dengan bensin jadi tidak imbang gara-gara terhimpit debu. Di ujung cerita, pasokan bensin tambah boros.
11. Hindari Paking Knalpot Bocor
Paking bocor juga bisa bikin boros. Sebab silinder masih butuh tendangan balik (turbulensi) gas bakar yang dilepas lewat pipa knalpot. “Jika paking bocor, tendangan balik berkurang. Gas bakar baru banyak yang terbawa keluar,” lanjut Ign. Ketut yang berencana buka cabang sekolah mekanik P2M Hardex di Makassar.
12. Gas Seret
Idealnya, gas bakar akan terisap bila piston skep diperintah untuk membuka. Makanya bila kabel seret, skep terangkat melulu dan bensin mengalir terus.
Agar tidak mubazir, segara servis kelancaran kabel gas skep karbu. Cukup diduci pakai cairan pembersih dan dilumasi oli, dijamin gas bakar tidak terbuang percuma.
Jikalau rantai menjadi kendur, maka tenaga mesin pun jadi berkurang. dimana perputaran roda menjadi lambat hasil menunggu posisi rantai mengencang. lalu jikalau rantai dan mata gear aus, maka akan membuat bensin semakin boros.
2. Salah Mengatur Gir (one set of gear)
ukuran gear sangat berpengaruh terhadap performa motor. Dalam kondisi baru, pengaturan gir sesuai dengan tenaga mesin dan trek pada umumnya.Dalam pemasangan dan pengaturan sprocket jangan sampai terbalik. dimana pada awal motor di produksi, pengaturan gir pada motor sudah diatur sesuai kebutuhannya yaitu kalau pada jalan yang menanjak maka akan dibuat ringan.Sedangkan untuk trek datar maka akan dibuat agak berat. Jika sampai terbalik, motor akan menjadi boros dan kurang bertenaga.
3. Laher Roda Seret
Bola laher seret akibat karat atau permukaan sudah koyak. Akibat pemasangan laher salah pun bisa bikin bensin boros. Contoh kalau dudukan laher di teromol longgar akibat terkikis. Alhasil lingkar dalam laher akan terjepit dengan bos teromol dan menyebabkan putaran tersendat.
4. Sil Jaret Kaliper Keras
Sil piston kaliper atau sil di batang fleksibel pemegang kaliper sudah keras. Juga penyebab putaran roda seret. Pasalnya kampas rem nggak mau balik setelah master rem ditekan, alhasil tenaga dari mesin untuk memutar roda kurang lancar. Ini juga sebab bensin boros.
YTR-118 Kinami Hina, Ayanami Mako, Amayoshi Shizuku, Seta Kanae, Saitou Miyu http://festyy.com/wqBNTZSupaya gerak maju-mundur piston di rumah kaliper lancar. Segera ganti karet sil keras di kedua bagian itu. Jangan lupa lumasi.
6. Kampas Kopling Tipis
Kerap kali Em-Plus menegur pemilik motor agar mengganti kampas kopling. Jika kerja pemindah daya nggak maksimal, tenaga dari mesin untuk menyalurkan ke komponen reduksi jadi terbuang percuma.
Enggak heran kalau kampas kopling tipis disebut biang boros bensin. Karena tenaga dari mesin tidak efektif memutar reduksi. Yang ada, bensin banyak dikeluarkan.
7. Sasis Miring
Biar gejalanya sepele, sasis miring juga punya andil dalam urusan boros bensin. Apalagi jika miringnya kelewatan, kayak pemiliknya yang nggak peduli dengan sasis miring.
Menurut Ign. Ketut Hargunanto mekanik P2M Hardek di Pegok, Sesetan, Bali, ada beberapa hal yang bikin seret gir roda belakang. Misal pertemuan gir belakang tidak rata dengan depan akibat sasis miring. Akibatnya rantai susah disetel dan terjadi gesekan paksa antara mata gir dengan rantai.
8. Kabel Massa Kendur
Jangan lihat kabel massa di motor sebagai peranti sepele. Terlebih tunggangan yang mengusung pengapian arus DC. Jika aliran arus di kabel massa tidak maksimal, timbul gejala mbrebet saat mesin bekerja.
Sebab komponen pengapian tidak didukung arus setrum yang sempurna. Tak ayal gejala mbrebet pun berisiko gas bakar terbuang percuma.
9. Selang Getas Bikin Bocor
Bensin boros nggak cuma disebabkan pembakaran tak sempurna. Tapi slang bensin getas akibat kelewat waktu pakai, juga faktor utama cairan gas bakar ini hilang entah kemana. Soale, slang getas yang diklaim tidak mampu menjepit ke pipa di kran dan karbu, berisiko melepas bensin lewat celah yang sudah longgar. Jangan lupa diganti.
10. Filter Udara Kotor
Filter udara kotor mengakibatkan suplai bensin ke ruang bakar berlebih. Udara yang mestinya bercampur dengan bensin jadi tidak imbang gara-gara terhimpit debu. Di ujung cerita, pasokan bensin tambah boros.
11. Hindari Paking Knalpot Bocor
Paking bocor juga bisa bikin boros. Sebab silinder masih butuh tendangan balik (turbulensi) gas bakar yang dilepas lewat pipa knalpot. “Jika paking bocor, tendangan balik berkurang. Gas bakar baru banyak yang terbawa keluar,” lanjut Ign. Ketut yang berencana buka cabang sekolah mekanik P2M Hardex di Makassar.
12. Gas Seret
Idealnya, gas bakar akan terisap bila piston skep diperintah untuk membuka. Makanya bila kabel seret, skep terangkat melulu dan bensin mengalir terus.
Agar tidak mubazir, segara servis kelancaran kabel gas skep karbu. Cukup diduci pakai cairan pembersih dan dilumasi oli, dijamin gas bakar tidak terbuang percuma.
0 comments:
Post a Comment