Apa yang harus dilakukan untuk memeriksa kondisi oli pelumas pada sepeda motor bebek, sport, atau matic dan bagaimana caranya? Pertanyaan tersebut banyak ditanyakan oleh pemilik kendaraan yang kerap kebingungan untuk mengganti oli sepeda motor kesayangannya.
Nah, sebelum kita membahas bagaimana cara untuk melakukan permeriksaan oli sepeda motor, kami akan memaparkan secara singkat bagaimana cara kerja fungsi dari oli pelumas mesin sepeda motor.
Cara Memeriksa Oli Pada Mesin Sepeda Motor Sendiri - Jika kita ibaratkan sebuah oli itu sama seperti cairan darah yang teralirkan ke dalam semua badan, lantas apakah yang bakalan terjadi jika darah tersebut tidak bersih atau kotor? lalu apa yang akan terjadi apabila kita kekurangan darah. Jika darah tersebut ternyata kotor atau tidak bersih, hal yang perlu kita lakukan yaitu melakukan cuci darah yang pastinya memakan harga yang sangat mahal. Lalu jika badan kekurangan darah, kita juga diharuskan meminum obat untuk menambah darah. Itulah salah satu yang bisa dijadikan perumpaan jika oli sepeda motor kotor atau kurang.
Kembali ke topik yaitu cara memeriksa oli sepeda motor, jikalau pelumas sepeda motor kita kotor, lantas apakah yang harus Anda lakukan serta jika sepeda motor kekurangan oli apa yang harus diperbuat?
Beberapa pertanyaan tersebut bisa kita jawab dengan cara memeriksa oli sepeda motor. Apabila mesin motor kita tidak bekerja seperti biasanya atau tidak mulus lagi kita harus mengetahui apakah motor kekurangan oli, kotor, atau minta ganti oli yang baru. Langsung saja ikuti langkah-langkah di bawah ini untuk mengetahui cara memeriksa oli pada sepeda motor tanpa harus ke bengkel berikut:
1. Memeriksa Volume Oli Mesin Sepeda Motor (Bisa Jadi Karena Kekurangan Oli Atau Kelebihan Oli)
Hal yang harus kita lakukan pertama kali adalah mencari bagian permukaan lantai yang datar dan tepat tidak miringuntuk menaruh sepeda motor dengan standar tengah. Usahakan tempat untuk mengecek oli kita tidak sempit sehingga kita bisa leluasa untuk melakukan permeriksaan. Adapun tujuan melakukan hal tersebut adalah agar Anda dengan mudah menentukan apakah oli kurang atau malah berlebih.
Setelah melakukan hal di atas, langkah yang harus kita lalukan berikutnya adalah membuka penutup oli mesin sepeda motor. Sebagai informasi, penutup oli tersebut tidak hanya sebagai penutup oli saja, namun sudh tersedia pengukur volume oli di bawah tutupnya. Pengukur tersebut biasa dibilang sebagai dipstik. Apabila kita teliti, kita bisa melihat tanda berupa huruf F dan E. Dimana F yang dimaksudkan adalah Full (penuh) dan E atau L adalah
arti dari Empty atau Low (kosong/rendah). Adapun bentuk dari dipstik adalah sebagai berikut:
Pada tahap ini kita akan mulai melakukan pengecekan caranya yaitu masukkkan kembali tutup oli namun jangan dikencangkan sampai keras, kemudian kita buka lagi tutup tersebut, sekarang kita bisa lakukan pengecekan, jika oli yang menempel pada dipstick berada diatas garis (F) berarti oli kepenuhan, jika oli yang menempel pada dipstick berada dibawah garis (L) berarti oli kekeringan, dan jika posisi oli berada ditengah-tengah garis dipstick berati kondisi oli normal tidak kekurangan atau kelebihan seperti yang terlihat pada gambar di bawah ini:
2. Cara Memeriksa Kondisi Oli Sepeda Motor Masih Bagus Atau Tidak
Setelah kita mengetahui volume oli, sekarang giliran memeriksa kualitas oli, apakah masih bagus atau sudah harus diganti, berikut ini adalah caranya : Langsung saja buka tutup oli mesin, kemudian kita tinggal baca kondisinya melalui warnanya:
Oli dengan warna Putih Pekat : Oli berubah menjadi warna putih susu jika tercampur dengan air, hal seperti ini bisa terjadi mungkin anda pernah melewati genangan air yang cukup tinggi ketika sedang hujan hingga merembes ke mesin. (Oli wajib diganti)
Oli dengan warna Hitam : Warna oli berubah menjadi hitam bisa disebabkan oleh dua hal. Pertama akibat kendaraan telah menempuh perjalanan dengan jarak tempuh lebih jauh. Kedua karena terjadi kerusakan pada mesin. (Oli wajib di ganti)
Oli dengan warna Coklat sedikit kekuningan : Warna ini biasanya menunjukan kendaraan usai menempuh perjalanan dengan Jarak tempuh yang kurang lebih berkisar antara 1.000-2.000 km, sehingga membuat warna oli menjadi coklat kekuningan. Jika yang terlihat adalah warna tersebut masih dapat dikatakan normal. (Oli kondisi normal)
3. Waktu Yang Tepat Untuk Mengganti Oli Sepeda Motor
Kapan waktunya oli harusnya diganti ? berdasarkan anjuran pabrikan atau buku manual service yang kita dapat sewaktu beli motor, ganti oli dilakukan maksimal setiap 2000-3000 km jarak tempuh (silahkan liat angka yang ada di odometer motor anda)
Tapi bagaimana jika motor kita jarang kita pakai, berarti kan oli masih bagus ? Kalau bisa ya tetap diganti (3 atau 4 bulan sekali) karena oli ada masa kedaluarsanya, semakin lama oli tidak diganti, kualitasnya juga akan menurun sehingga berakibat pada penurunan performa mesin
Nah, sebelum kita membahas bagaimana cara untuk melakukan permeriksaan oli sepeda motor, kami akan memaparkan secara singkat bagaimana cara kerja fungsi dari oli pelumas mesin sepeda motor.
Cara Memeriksa Oli Pada Mesin Sepeda Motor Sendiri - Jika kita ibaratkan sebuah oli itu sama seperti cairan darah yang teralirkan ke dalam semua badan, lantas apakah yang bakalan terjadi jika darah tersebut tidak bersih atau kotor? lalu apa yang akan terjadi apabila kita kekurangan darah. Jika darah tersebut ternyata kotor atau tidak bersih, hal yang perlu kita lakukan yaitu melakukan cuci darah yang pastinya memakan harga yang sangat mahal. Lalu jika badan kekurangan darah, kita juga diharuskan meminum obat untuk menambah darah. Itulah salah satu yang bisa dijadikan perumpaan jika oli sepeda motor kotor atau kurang.
Kembali ke topik yaitu cara memeriksa oli sepeda motor, jikalau pelumas sepeda motor kita kotor, lantas apakah yang harus Anda lakukan serta jika sepeda motor kekurangan oli apa yang harus diperbuat?
Beberapa pertanyaan tersebut bisa kita jawab dengan cara memeriksa oli sepeda motor. Apabila mesin motor kita tidak bekerja seperti biasanya atau tidak mulus lagi kita harus mengetahui apakah motor kekurangan oli, kotor, atau minta ganti oli yang baru. Langsung saja ikuti langkah-langkah di bawah ini untuk mengetahui cara memeriksa oli pada sepeda motor tanpa harus ke bengkel berikut:
1. Memeriksa Volume Oli Mesin Sepeda Motor (Bisa Jadi Karena Kekurangan Oli Atau Kelebihan Oli)
Hal yang harus kita lakukan pertama kali adalah mencari bagian permukaan lantai yang datar dan tepat tidak miringuntuk menaruh sepeda motor dengan standar tengah. Usahakan tempat untuk mengecek oli kita tidak sempit sehingga kita bisa leluasa untuk melakukan permeriksaan. Adapun tujuan melakukan hal tersebut adalah agar Anda dengan mudah menentukan apakah oli kurang atau malah berlebih.
Setelah melakukan hal di atas, langkah yang harus kita lalukan berikutnya adalah membuka penutup oli mesin sepeda motor. Sebagai informasi, penutup oli tersebut tidak hanya sebagai penutup oli saja, namun sudh tersedia pengukur volume oli di bawah tutupnya. Pengukur tersebut biasa dibilang sebagai dipstik. Apabila kita teliti, kita bisa melihat tanda berupa huruf F dan E. Dimana F yang dimaksudkan adalah Full (penuh) dan E atau L adalah
arti dari Empty atau Low (kosong/rendah). Adapun bentuk dari dipstik adalah sebagai berikut:
JAV: DVDMS-176 http://festyy.com/wqBILhSetelah kita ambil tutupnya, kita bersihkan alat pengukurnya tadi dengan kain kering sampai bekas olinya hilang.
Pada tahap ini kita akan mulai melakukan pengecekan caranya yaitu masukkkan kembali tutup oli namun jangan dikencangkan sampai keras, kemudian kita buka lagi tutup tersebut, sekarang kita bisa lakukan pengecekan, jika oli yang menempel pada dipstick berada diatas garis (F) berarti oli kepenuhan, jika oli yang menempel pada dipstick berada dibawah garis (L) berarti oli kekeringan, dan jika posisi oli berada ditengah-tengah garis dipstick berati kondisi oli normal tidak kekurangan atau kelebihan seperti yang terlihat pada gambar di bawah ini:
2. Cara Memeriksa Kondisi Oli Sepeda Motor Masih Bagus Atau Tidak
Setelah kita mengetahui volume oli, sekarang giliran memeriksa kualitas oli, apakah masih bagus atau sudah harus diganti, berikut ini adalah caranya : Langsung saja buka tutup oli mesin, kemudian kita tinggal baca kondisinya melalui warnanya:
Oli dengan warna Putih Pekat : Oli berubah menjadi warna putih susu jika tercampur dengan air, hal seperti ini bisa terjadi mungkin anda pernah melewati genangan air yang cukup tinggi ketika sedang hujan hingga merembes ke mesin. (Oli wajib diganti)
Oli dengan warna Hitam : Warna oli berubah menjadi hitam bisa disebabkan oleh dua hal. Pertama akibat kendaraan telah menempuh perjalanan dengan jarak tempuh lebih jauh. Kedua karena terjadi kerusakan pada mesin. (Oli wajib di ganti)
Oli dengan warna Coklat sedikit kekuningan : Warna ini biasanya menunjukan kendaraan usai menempuh perjalanan dengan Jarak tempuh yang kurang lebih berkisar antara 1.000-2.000 km, sehingga membuat warna oli menjadi coklat kekuningan. Jika yang terlihat adalah warna tersebut masih dapat dikatakan normal. (Oli kondisi normal)
3. Waktu Yang Tepat Untuk Mengganti Oli Sepeda Motor
Kapan waktunya oli harusnya diganti ? berdasarkan anjuran pabrikan atau buku manual service yang kita dapat sewaktu beli motor, ganti oli dilakukan maksimal setiap 2000-3000 km jarak tempuh (silahkan liat angka yang ada di odometer motor anda)
Tapi bagaimana jika motor kita jarang kita pakai, berarti kan oli masih bagus ? Kalau bisa ya tetap diganti (3 atau 4 bulan sekali) karena oli ada masa kedaluarsanya, semakin lama oli tidak diganti, kualitasnya juga akan menurun sehingga berakibat pada penurunan performa mesin
0 comments:
Post a Comment