Masih banyak pengendara yang belum tau bahwa CDI adalah salah satu komponen yang sangat penting bagi sepeda motor. Adanya CDI akan mempengaruhi kinerja dari sepeda motor. Tanpa adanya CDI, pengapian motor tidak bisa terjadi, artinya kita tidak bisa menghidupkan motor. CDI ini memiliki fungsi yang sangat vital, makanya kita harus selalu memeriksa komponen CDI untuk menjaga performa motor.
Lantas, bagaimanakah cara untuk mengetes dan memperbaiki komponen CDI yang rusak atau tidak berfungsi? Perhatikan penjelasan di bawah ini untuk lebih jelasnya.
Langkah awal pengetesan kondisi CDI yaitu mengarahkan kabel hitam voltmeter pada ground dan kabel merah voltmeter pada kabel CDI yang mengarah pada coil, jangan sampai terbalik mengarahkannya. Kemudian, gunakan kick starter untuk menghantarkan energi pada CDI. Kita bisa meminta tolong teman untuk melakukannya.
Apabila voltase CDI berada diatas 200 volt, dipastikan CDI masih dalam kondisi baik. Namun apabila voltase di bawah 200 volt, CDI sudah dipastikan rusak dan kita harus memperbaikinya.
Berikut cara mudah dan ampuh memperbaiki CDI motor rusak atau mati:
Pastikan posisi voltmeter bisa mengukur tegangan kerja sampai dengan diatas 300 volt.
Hubungkan kabel yang berwarna merah pada voltmeter kabel CDI yang menuju ke bagian koil.
Hubungkan kabel yang berwarna hitam pada voltmeter kebagian massa atau ground pada sepeda motor. Lebih mudahnya anda bisa hubungkan kabel berwarna hitam tersebut ke bagian body sepeda motor.
Langkah selanjutnya adalah dengan mencoba untuk menghidupkan sepeda motor tersebut, baik menggunakan elektrik starter maupun kick starter.
Perhatikan jarum yang ditunjukkan pada voltmeter. Jika jarum yang ada
di voltmeter bergerak dengan posisi jarum menunjuk kan tegangan diatas 200 volt maka bisa dikatakan bahwa ada tegangan listrik yang bekerja pada CDI tersebut, bisa disimpulkan kondisi CDI masih bagus.
Berbeda ketika jarum yang ada di voltmeter dalam kondisi diam, walaupun sepeda motor dicoba untuk dihidupkan. Pada kondisi ini bisa disimpulkan kemungkinan CDI sepeda motor mengalami kerusakan.
Cara di atas bisa dipastikan kebenarannya dengan catatan kondisi tegangan dan arus listrik dari spul ataupun pulser masih baik. Cara mengetahui 2 komponen tersebut masih baik adalah dengan mengukur tegangan yang keluar dari kedua komponen tersebut. Cara melakukan pengukurannya juga sama, yaitu menghubungkan kabel merah kebagian kabel spul yang menuju CDI dan kabel hitam dihubungkan ke bodi sepeda motor atau ground.
Jika tidak ada alat ukur voltmeter, maka bisa dilakukan pengecekan CDI sepeda motor dengan langkah yang cukup sederhana, yaitu lepas kabel di CDI yang menuju ke koil. Setelah itu tempelkan ke bagian bodi sepeda motor lalu coba nyalakan sepeda motor tersebut. Jika terdapat percikkan api, maka dimungkinkan CDI masih dalam kondisi yang cukup bagus.
Lantas pada bagian ini kita akan membahas mengenai cara memperbaiki komponen CDI. Sewaktu menjumpai CDI dalam kondisi rusak, kita bisa membongkarnya. Ada beberapa komponen CDI yang mesti kita cek. Apabila kita sudah mengetahui kerusakannya, maka kita bisa mengganti komponen tersebut. Namun, apabila kerusakan CDI sangat parah, atau kita ingin cari aman tidak mau ambil resiko, maka di sarankan untuk mengganti komponen CDI dengan yang baru. Kita tau bahwa fungsi CDI sangat penting untuk menjaga performa sepeda motor.
Apabila CDI sepeda motor sudah mati, maka ada peluang untuk bisa diperbaiki. Namun proses perbaikan CDI sepeda motor membutuhkan keahlian dibidang elektronika. Hal tersebut disebabkan karena komponen-komponen didalam CDI sepeda motor terdiri dari pemguat pulsa/amplifier, koil, saklar tyristor, kapasitor serta generator pulsa. Anda bisa membongkar CDI dan mengecek satu demi satu komponen tersebut. Apabila anda sudah menemukan komponen yang rusak tersebut, maka silahkan anda ganti komponen tersebut. Harga dari CDI juga tidak terlalu mahal, berkisar antara Rp 100.000 hinga Rp. 200.000.
Dari beberapa poin di atas, kita mengetahui pentingnya fungsi CDI untuk menjaga performa motor kita. Tentu, untuk hasil yang maksimal dalam memperbaiki komponen CDI, sebaiknya kita menghubungi bengkel resmi atau yang berpengalaman. apabila kita tidak memiliki kepandaian yang cukup, maka sebaiknya tidak mencoba-coba. Semoga tulisan di atas bisa menginspirasi kita sekalian.
Memperbaiki CDI merupakan suatu hal yang harus kita ketahui bersama. CDI adalah salah satu dari banyak komponen paling penting yang akan mempengaruhi performa sepeda motor.
Lantas, bagaimanakah cara untuk mengetes dan memperbaiki komponen CDI yang rusak atau tidak berfungsi? Perhatikan penjelasan di bawah ini untuk lebih jelasnya.
Menguji Kondisi CDI Motor
Sebelum kita mengetahui cara memperbaiki komponen CDI, yang pertama kita lakukan adalah melakukan tes pada kondisi CDI ini. Untuk itu, kita membutuhkan sebuah alat voltmeter sebagai alat bantu.Langkah awal pengetesan kondisi CDI yaitu mengarahkan kabel hitam voltmeter pada ground dan kabel merah voltmeter pada kabel CDI yang mengarah pada coil, jangan sampai terbalik mengarahkannya. Kemudian, gunakan kick starter untuk menghantarkan energi pada CDI. Kita bisa meminta tolong teman untuk melakukannya.
Apabila voltase CDI berada diatas 200 volt, dipastikan CDI masih dalam kondisi baik. Namun apabila voltase di bawah 200 volt, CDI sudah dipastikan rusak dan kita harus memperbaikinya.
JAV JUFD-812 Sasamiya Erena http://festyy.com/wqBNTT
Memperbaiki CDI yang Rusak
Peralatan yang dibutuhkan untuk memperbaiki CDI:- Multimeter/volt meter
- Obeng
Berikut cara mudah dan ampuh memperbaiki CDI motor rusak atau mati:
Pastikan posisi voltmeter bisa mengukur tegangan kerja sampai dengan diatas 300 volt.
Hubungkan kabel yang berwarna merah pada voltmeter kabel CDI yang menuju ke bagian koil.
Hubungkan kabel yang berwarna hitam pada voltmeter kebagian massa atau ground pada sepeda motor. Lebih mudahnya anda bisa hubungkan kabel berwarna hitam tersebut ke bagian body sepeda motor.
Langkah selanjutnya adalah dengan mencoba untuk menghidupkan sepeda motor tersebut, baik menggunakan elektrik starter maupun kick starter.
Perhatikan jarum yang ditunjukkan pada voltmeter. Jika jarum yang ada
di voltmeter bergerak dengan posisi jarum menunjuk kan tegangan diatas 200 volt maka bisa dikatakan bahwa ada tegangan listrik yang bekerja pada CDI tersebut, bisa disimpulkan kondisi CDI masih bagus.
Berbeda ketika jarum yang ada di voltmeter dalam kondisi diam, walaupun sepeda motor dicoba untuk dihidupkan. Pada kondisi ini bisa disimpulkan kemungkinan CDI sepeda motor mengalami kerusakan.
Cara di atas bisa dipastikan kebenarannya dengan catatan kondisi tegangan dan arus listrik dari spul ataupun pulser masih baik. Cara mengetahui 2 komponen tersebut masih baik adalah dengan mengukur tegangan yang keluar dari kedua komponen tersebut. Cara melakukan pengukurannya juga sama, yaitu menghubungkan kabel merah kebagian kabel spul yang menuju CDI dan kabel hitam dihubungkan ke bodi sepeda motor atau ground.
Jika tidak ada alat ukur voltmeter, maka bisa dilakukan pengecekan CDI sepeda motor dengan langkah yang cukup sederhana, yaitu lepas kabel di CDI yang menuju ke koil. Setelah itu tempelkan ke bagian bodi sepeda motor lalu coba nyalakan sepeda motor tersebut. Jika terdapat percikkan api, maka dimungkinkan CDI masih dalam kondisi yang cukup bagus.
Lantas pada bagian ini kita akan membahas mengenai cara memperbaiki komponen CDI. Sewaktu menjumpai CDI dalam kondisi rusak, kita bisa membongkarnya. Ada beberapa komponen CDI yang mesti kita cek. Apabila kita sudah mengetahui kerusakannya, maka kita bisa mengganti komponen tersebut. Namun, apabila kerusakan CDI sangat parah, atau kita ingin cari aman tidak mau ambil resiko, maka di sarankan untuk mengganti komponen CDI dengan yang baru. Kita tau bahwa fungsi CDI sangat penting untuk menjaga performa sepeda motor.
Apabila CDI sepeda motor sudah mati, maka ada peluang untuk bisa diperbaiki. Namun proses perbaikan CDI sepeda motor membutuhkan keahlian dibidang elektronika. Hal tersebut disebabkan karena komponen-komponen didalam CDI sepeda motor terdiri dari pemguat pulsa/amplifier, koil, saklar tyristor, kapasitor serta generator pulsa. Anda bisa membongkar CDI dan mengecek satu demi satu komponen tersebut. Apabila anda sudah menemukan komponen yang rusak tersebut, maka silahkan anda ganti komponen tersebut. Harga dari CDI juga tidak terlalu mahal, berkisar antara Rp 100.000 hinga Rp. 200.000.
Dari beberapa poin di atas, kita mengetahui pentingnya fungsi CDI untuk menjaga performa motor kita. Tentu, untuk hasil yang maksimal dalam memperbaiki komponen CDI, sebaiknya kita menghubungi bengkel resmi atau yang berpengalaman. apabila kita tidak memiliki kepandaian yang cukup, maka sebaiknya tidak mencoba-coba. Semoga tulisan di atas bisa menginspirasi kita sekalian.
Memperbaiki CDI merupakan suatu hal yang harus kita ketahui bersama. CDI adalah salah satu dari banyak komponen paling penting yang akan mempengaruhi performa sepeda motor.
0 comments:
Post a Comment