Pada gambar 1, bayangan yang dibentuk dari benda O dilukiskan dengan menggunakan prinsip hukum pemantulan. Sinar-sinar yang digambarkan diberi simbol dengan satu tanda panah dan terbentuk 3 bayangan.
Melukis bayangan dapat dilakukan secara lebih sederhana dengan menggunakan metode lingkaran. Berikut ini akan kita tentukan jumlah bayangan yang dibentuk oleh dua cermin yang membentuk sudut 900 dan 600.
Dua cermin membentuk sudut 900
Dengan metode lingkaran seperti penjelasan di atas, diperoleh urutan pembentukan bayangan sebagai berikut.
n = (3600/α0) – m
Dengan, n = jumlah bayangan yang dihasilkan, α = sudut apit kedua cermin, dan m = 1 jika 3600/α0 genap, atau m = 0 jika 3600/α0 ganjil.
Melukis bayangan dapat dilakukan secara lebih sederhana dengan menggunakan metode lingkaran. Berikut ini akan kita tentukan jumlah bayangan yang dibentuk oleh dua cermin yang membentuk sudut 900 dan 600.
Dua cermin membentuk sudut 900
Gambar 1: Ada tiga bayangan yang dibentuk oleh dua cermin yang membentuk sudut 90 |
- Gambar lingkaran dengan pusat di titik P (perpotongan kedua cermin) dan jejari PO.
- Tarik garis dari O tegak lurus cermin M1 hingga memotong lingkaran di titik I1. I1 adalah bayangan benda O oleh cermin M1.
- Tarik garis dari I1 oleh cermin M2 hingga memotong lingkaran di juring RPQ, tidak mungkin lagi dibentuk bayangan dari I12.
- Tarik garis dari O tegak lurus pada cermin M2 hingga memotong lingkaran di titik I2. I2 adalah bayangan benda O oleh cermin M2.
- Tarik garis dari I2 tegak lurus pada cermin M1 hingga memotong lingkaran dan ternyata di titik I12. I12 adalah bayangan I2 oleh cermin M1. Karena I12 terletak di juring RPQ , tidak mungkin lagi dibentuk bayangan dari I12.
- Ternyata dua buah cermin yang membentuk sudut 900menghasilkan tiga buah bayangan.
Gambar 2: Ada lima bayangan yang dibentuk oleh dua cermin datar yang membentuk sudut 60 |
Dengan metode lingkaran seperti penjelasan di atas, diperoleh urutan pembentukan bayangan sebagai berikut.
- O membentuk bayangan I1 oleh M1, lalu I1 membentuk bayangan I12 oleh cermin M2 dan I12 membentuk bayangan I121 oleh M1. Karena I121 terletak di dalam juring RPQ, tidak dibentuk lagi bayangan dari I121.
- O menghasilkan bayangan I2 oleh M2, lalu I2 menghasilkan bayangan I21 oleh M1 dan I21 menghasilkan bayangan I212 oleh M2. Ternyata, I212 berimpit dengan I121 dan berada di dalam juring RPQ, sehingga tidak dihasilkan lagi bayangan dari I212.
- Ternyata, dua buah cermin yang membentuk sudut 600 menghasilkan lima buah bayangan.
n = (3600/α0) – m
Dengan, n = jumlah bayangan yang dihasilkan, α = sudut apit kedua cermin, dan m = 1 jika 3600/α0 genap, atau m = 0 jika 3600/α0 ganjil.
0 comments:
Post a Comment