Kerjasama Antarnegara Di Bidang Ekonomi
Timbulnya kerja sama
sejak zaman dahulu setiap manusia berdasarkan data sejarah, dapat mengusahakan barang-barang untuk mencangkupi kebutuhanya. Setiap manusia dapat berburu dan memetik buah-buahan di hutan, serta menagkap ikan di sungai untuk mencangkupi kebutuhannya.
Akibat jumlah penduduk terus bertambah dengan pesat dan kebutuhan manusia juga meningkat, untuk memudahkan usahanya manusia mulai mengadakan pembagian kerja. Manusia ada yang berburu,bercocok tanam, menangkap ikan, membuat barang-barang lain untuk keperluan kelompoknya.
Dari tahun ke tahun jumlah penduduk terus bertambah. Kemudian kelompok-kelompok manusia mendirikan desa.Desa-desa itu akhirnya ada yang berkembang menjadi kota dan berdirilah negara-negara.Waktu ke waktu kebutuhan manusia terus bertambah, baik jumlah maupun macamnya.Dengan demikian, manusia tidak mungkin lagi dapat mencangkupi kebutuhan kelompoknya sendiri. Akhirnya pembagian kerja makin diperluas. Tiap-tiap kelompok/manusia mempunyai pekerjaan sendiri-sendiri sesuai kemampuan dan keadaanya. Hasil pekerjaan masing-masing kemudian ditukarkan dengan hasil kelompok/pekerjaan orang lain, sehingga terjadilah pertukaran hasil makin meluas yang dilakukan antrdesa, antara desa dengan kota, kemudian makin luas hingga antardaerah, bahkan antarnegara. Dengan demikian terjadilah lalu lintas tukar-menukar [perdagangan].
Tiap -tiap negara mempunyai keadaan alam yang berbeda-beda. Tiap negara mempunyai keistimeaan sendiri, tergantung kepada iklim , tanah, dan hasil-hasil produksinya, di samping itu ada pula keahlian penduduknya. Tidak setiap negara menghasilkan barang-barang yang sama. Adanya perbedaan hasil antarnegara akan dicangkupi negara lain. Kelebihan hasil suatu negara akan dikirim ke luar negri, sehingga terjadilah kerja sama ekonomi. Perdagang kerja sama internasional makin meningkat pula bidang-bidang yang lain, misalnya bidang kebudayaan.
Pada akhir abad ke-19, industri di negara-negara Eropa , Amerika, Jepang berkembang pesat. Untuk kepentingan industrinya, mereka memperluas daerah jajahannya. Akibatnya, terjadi persaingan antarnegara industri dalam daerah jajahan. misalnya blok Jerman, Italia, dan Jepang mengadakan kerja sama dan bersaing dengan blok Inggris dan Pranciss. Setelah Perang Dunia kedua, berdirilah negara Uni Soviet [Rusia] yang kemudian tubuh menjadi negara besar yang berhaluan komunis. uni Soviet dan RRC mengadakan kerja sama untuk menyebarkan paham komunis seluruh dunia.
Di samping itu negara kapitalis yang terdiri dari atas Amerika Serikat dan negara-negara Eropa Barat mengadakan kerja sama untuk membendung perkembangan komunis. Kedua hal tersebut menyebabkan timbulnya kerja sama internasional di bidang polik. Kerja sama antarnegara semakin laus, meliputi negara- negara maju dengan negara-negara berkembang. Negara berkembang mendapatkan pinjaman modal, mesin-mesin , dan tenaga ahli dari negara maju. Negara maju mendapatkan bahan mentah dan bahan bakar dari negara-negara berkembang. Dengan demikian lahirlah kerja sama internasional di bidang jasa, tenaga ahli, pinjam-meminjam modal, perdagangan, bahan bakar, dan bahan mentah.
Banyak dari negara maju menanamkan modalnya di negara berkembang, bahkan mereka mendirikan perusahaan asing. Misalnya bidang pertambangan, perkebunan, dan industri yang pada akhirnya memunculkan suatu upaya untuk melakukan kerja sama di bidang penanaman modal.
Kemajuan yang pesat di bidang perhubungan dan telekomunikasi , mendorong kerja sama internasional lebih pesat dan beragam. perkembangan semakin meningkat setelah PBB berdiri. PBB adalah organisasi negara-negara di dunia yang menyelenggarakan kerja sama di berbagai bidang. Dengan berdirinya PBB, kerja sama internasional semakin luas dan diorganisasi oleh PBB yang meliputi;
kelompok manusia yang tergabung dalam suatu negara disebut bangsa. Dunia ini ditempati oleh macam-macam bangsa. Sebagai kelompok manusia, bangsa-bangsa di dunia memerlukan kerja sama dengan bangsa lain. Kerja sama antar bangsa di bidang ekonomi ini disebut kerja sama ekonomi internasional [antarnegara]. Setiap negara dalaam melakukuan kerja sama internasional selalu berpedoman pada politik luar negri masing-masing. Negara Indonesia dalam hubungan dengan luar negri berdasarkan politik bebas aktif. Bebas artinya mengadakan kerja sama dengan bangsa mana pun, tanpa ikatan-ikatan tertentu, sedangkan aktif artinya aktif didalam menjaga ketertiban dan perdamaian dunia.
Adanya kepentingan bersama di antara negara yang mengadakan kerja sama itu mendorong mereka selalu mengadakan kerja sama. Bangsa Indonesia sebagai bangsa yang mencintai perdamaian, telah menjalin hubungan dengan hampir seluruh bangsa di duni. Kerja sama antar Indonesia dengan bangsa lain, terutama di selengarakan dalam bidang ekonomi dan kebudayaan. Tinggi rendahnya tingkat hubungan antarnegara didasarkan kepada mendesak dan tidaknya kepentingan diplomatik sampai ke tingkatduta besar atau kuasa usaha.
Timbulnya kerja sama
sejak zaman dahulu setiap manusia berdasarkan data sejarah, dapat mengusahakan barang-barang untuk mencangkupi kebutuhanya. Setiap manusia dapat berburu dan memetik buah-buahan di hutan, serta menagkap ikan di sungai untuk mencangkupi kebutuhannya.
Akibat jumlah penduduk terus bertambah dengan pesat dan kebutuhan manusia juga meningkat, untuk memudahkan usahanya manusia mulai mengadakan pembagian kerja. Manusia ada yang berburu,bercocok tanam, menangkap ikan, membuat barang-barang lain untuk keperluan kelompoknya.
Dari tahun ke tahun jumlah penduduk terus bertambah. Kemudian kelompok-kelompok manusia mendirikan desa.Desa-desa itu akhirnya ada yang berkembang menjadi kota dan berdirilah negara-negara.Waktu ke waktu kebutuhan manusia terus bertambah, baik jumlah maupun macamnya.Dengan demikian, manusia tidak mungkin lagi dapat mencangkupi kebutuhan kelompoknya sendiri. Akhirnya pembagian kerja makin diperluas. Tiap-tiap kelompok/manusia mempunyai pekerjaan sendiri-sendiri sesuai kemampuan dan keadaanya. Hasil pekerjaan masing-masing kemudian ditukarkan dengan hasil kelompok/pekerjaan orang lain, sehingga terjadilah pertukaran hasil makin meluas yang dilakukan antrdesa, antara desa dengan kota, kemudian makin luas hingga antardaerah, bahkan antarnegara. Dengan demikian terjadilah lalu lintas tukar-menukar [perdagangan].
Tiap -tiap negara mempunyai keadaan alam yang berbeda-beda. Tiap negara mempunyai keistimeaan sendiri, tergantung kepada iklim , tanah, dan hasil-hasil produksinya, di samping itu ada pula keahlian penduduknya. Tidak setiap negara menghasilkan barang-barang yang sama. Adanya perbedaan hasil antarnegara akan dicangkupi negara lain. Kelebihan hasil suatu negara akan dikirim ke luar negri, sehingga terjadilah kerja sama ekonomi. Perdagang kerja sama internasional makin meningkat pula bidang-bidang yang lain, misalnya bidang kebudayaan.
Pada akhir abad ke-19, industri di negara-negara Eropa , Amerika, Jepang berkembang pesat. Untuk kepentingan industrinya, mereka memperluas daerah jajahannya. Akibatnya, terjadi persaingan antarnegara industri dalam daerah jajahan. misalnya blok Jerman, Italia, dan Jepang mengadakan kerja sama dan bersaing dengan blok Inggris dan Pranciss. Setelah Perang Dunia kedua, berdirilah negara Uni Soviet [Rusia] yang kemudian tubuh menjadi negara besar yang berhaluan komunis. uni Soviet dan RRC mengadakan kerja sama untuk menyebarkan paham komunis seluruh dunia.
Di samping itu negara kapitalis yang terdiri dari atas Amerika Serikat dan negara-negara Eropa Barat mengadakan kerja sama untuk membendung perkembangan komunis. Kedua hal tersebut menyebabkan timbulnya kerja sama internasional di bidang polik. Kerja sama antarnegara semakin laus, meliputi negara- negara maju dengan negara-negara berkembang. Negara berkembang mendapatkan pinjaman modal, mesin-mesin , dan tenaga ahli dari negara maju. Negara maju mendapatkan bahan mentah dan bahan bakar dari negara-negara berkembang. Dengan demikian lahirlah kerja sama internasional di bidang jasa, tenaga ahli, pinjam-meminjam modal, perdagangan, bahan bakar, dan bahan mentah.
Banyak dari negara maju menanamkan modalnya di negara berkembang, bahkan mereka mendirikan perusahaan asing. Misalnya bidang pertambangan, perkebunan, dan industri yang pada akhirnya memunculkan suatu upaya untuk melakukan kerja sama di bidang penanaman modal.
Kemajuan yang pesat di bidang perhubungan dan telekomunikasi , mendorong kerja sama internasional lebih pesat dan beragam. perkembangan semakin meningkat setelah PBB berdiri. PBB adalah organisasi negara-negara di dunia yang menyelenggarakan kerja sama di berbagai bidang. Dengan berdirinya PBB, kerja sama internasional semakin luas dan diorganisasi oleh PBB yang meliputi;
- Peningkatan kebudayaan, pendidikan, ilmu pengetahuan, dan teknologi.
- Menunjang tinggi hak-hak asasi manusia.
- Menjaga ketertiban , keamanamn, dan perdamaian dunia.
- Pemberantas penyakit menular.
- Mengatasi kemiskinan dan kelaparan.
- fmemerangi bahaya narkotika.
- pembrantas penyelundup.
kelompok manusia yang tergabung dalam suatu negara disebut bangsa. Dunia ini ditempati oleh macam-macam bangsa. Sebagai kelompok manusia, bangsa-bangsa di dunia memerlukan kerja sama dengan bangsa lain. Kerja sama antar bangsa di bidang ekonomi ini disebut kerja sama ekonomi internasional [antarnegara]. Setiap negara dalaam melakukuan kerja sama internasional selalu berpedoman pada politik luar negri masing-masing. Negara Indonesia dalam hubungan dengan luar negri berdasarkan politik bebas aktif. Bebas artinya mengadakan kerja sama dengan bangsa mana pun, tanpa ikatan-ikatan tertentu, sedangkan aktif artinya aktif didalam menjaga ketertiban dan perdamaian dunia.
Adanya kepentingan bersama di antara negara yang mengadakan kerja sama itu mendorong mereka selalu mengadakan kerja sama. Bangsa Indonesia sebagai bangsa yang mencintai perdamaian, telah menjalin hubungan dengan hampir seluruh bangsa di duni. Kerja sama antar Indonesia dengan bangsa lain, terutama di selengarakan dalam bidang ekonomi dan kebudayaan. Tinggi rendahnya tingkat hubungan antarnegara didasarkan kepada mendesak dan tidaknya kepentingan diplomatik sampai ke tingkatduta besar atau kuasa usaha.
0 comments:
Post a Comment